Tanah longsor atau gerakan tanah adalah suatu proses
geologi yang terjadi karena perpindahan masa batuan atau tanah dengan berbagai
jenis seperti jatuhnya gumpalan bebatuan besar dari tanah. Jika diumpamakan,
ibarat air yang meresap ke dalam tanah akan menambah berat tanah itu sendiri.
Apabila air tersebut meresap sampai menuju tanah kedap air, maka tanah itu akan
menjadi licin dan pelapukan tanah yang berada diatasnya akan bergerak mengikuti
arah keluar lereng.
Kerugian
harta dan kehilangan sanak keluarga pastinya akan dialami bagi para korban yang
terkena bencana tanah longsor. Oleh karena itu, penyebab tanah longsor haruslah
diantisipasi dengan melakukan berbagai macam cara pencegahan sehingga keusakan
yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Kerugian
harta dan kehilangan sanak keluarga pastinya akan dialami bagi para korban yang
terkena bencana tanah longsor. Oleh karena itu, penyebab tanah longsor haruslah
diantisipasi dengan melakukan berbagai macam cara pencegahan sehingga keusakan
yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Pada
hakikatnya, tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong pada lereng berjumlah
lebih besar daripada gaya penahan. Umunya, gaya penahan dipengaruhi oleh
kekuatan batuan beserta kepadatan tanah. Disisi lain gaya pendorong biasanya
dipengaruhi oleh besarnya sudut kemiringan lereng, beban, banyaknya air dan
berat jenis tanah batuan. Faktor lain dari penyebab terjadinya gerakan pada
lereng juga bergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng beserta
curah hujan, struktur geologi, penggunaan lahan di lereng dan masih banyak
lagi. Namun secara garis besar penyebab tanah longsor dapat dibedakan menjadi
dua yakni faktor alam dan faktor manusia, seperti yang tertera di bawah ini:
1.
Penyebab Tanah Longsor Karena Faktor Alam
- Disebakan
oleh kondisi biologi, seperti kemiringan lapisan, batuan lapuk. gempa bumi
dan masih banyak lagi.
- Iklim
pada daerah tersebut yang mempunyai curah hujan sangat tinggi
- Keadaan
topografi berupa kondisi lereng yang curam
- Tanah
kritis
- Getaran
yang dihasilkan oleh gempa bumi, lalu lintas kendaraan, getaran mesin dan
sebagainya.
2.
Penyebab Tanah Longsor Karena Faktor Manusia
- Pemotongan
tebing di penambangan batu lereng terjal
- Penimbunan
tanah urukan di daerah sekitar lereng
- Kegagalan
struktur dinding penahan tanah dalam menahan pergerakan arus longsor tanah
- Budidaya
kolam ikan yang berada diatas lereng
- Sistem
pertanian yang kurang menghiraukan keamanan wilayah irigasi
- Kesadaran
masyarakat tentang bahay longsor masih sangat rendah
- Sistem
drainase di daerah lereng berjalan kurang baik
Ciri-Ciri
Penyebab Tanah Longsor
- Setelah
hujan biasanya terjadi muncul beberapa retakan sejajar dengan arah tebing
di lereng
- Mata
air baru muncul secara tiba-tiba
- Tebing
yang rapuh mengakibatkan banyak kerikil berjatuhan
- Jika
di musim hujan terdapat genangan air, maka menjelang bencana longsor air
akan menghilang seketika
- Bagian
tanah mulai runtuh dalam jumlah yang amat besar
- Beberapa
pohon dan tiang listrik mulai agak miring
- Halaman
rumah ambles ke dalam tanag secara tiba-tiba
Upaya
Pencegahan Penyebab Tanah Longsor
- Jangan
membuat kolam ataupun membuka lahan persawahan pada lereng bagian atas
dekat pemukiman warga
- Buatlah
sengkedan atau terasering pada lereng yang terjal sebelum membangun
pemukiman baru
- Jangan
memotong tebing jalan menjadi tegak
- Jangan
membangun rumah di bawah tebing dan di tepi sungai yang rawan akan bencana
erosi
- Jangan
menebang pohon di lereng
· Kejadian
tanah longsor seringkali terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan tak
sedikit korban yang tewas karenanya. Badan Penanggulangan Bencana sudah sering
melakukan upaya penanggulangan tanah longsor, namun kita tidak tahu kapan
bencana itu akan terjadi. Indonesia mempunyai rekor masalah bencana longsor
salah satu yang terbesar adalah longsor di Banjarnegara pada 2015 kemarin.
Inilah sebabnya perlu dilakukan upaya dan strategi penanggulangan tanah longsor
antara lain adalah dengan:
·
Menghindari
pembangunan pemukiman di daerah dibawah lereng yang rawan terjadi tanah
longsor.
· Mengurangi
tingkat keterjangan lereng dengan pengolahan lahan terasering di kawasan lereng
· Menjaga drainese lereng yang baik untuk
menghindarkan air mengalir dari dalam lereng keluar lereng
· Pembuatan
bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab longsor
· Penanaman
pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak terlalu
rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.
·
Relokasi
daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang
harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan
kerugian yang besar.
·
Warning
system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan alat-alat
pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di daerah-dareh longsor.
Peringatan sebelum longsor bisa dilakukan kepada warga untuk melakukan tindakan
mitigasi bencana.
Upaya
yang Harus Dilakukan Seusai Terjadi Bencana Tanah Longsor
1.
Tanggap Darurat
Evakuasi
dan pertolongan pertama pada korban harus dilaksanakan dengan segera agar
jumlah korban tidak semakin bertambah banyak.
2.
Rehabilitasi
Upaya
pemulihan luka dan trauma pada korban harus ditangani dengan segera agar korban
dapat melaksanakan aktivitasnya kembali seperti semula pasca terjadinya tanah
longsor. Selain itu, pembangunan terhadap infrastruktur dan rumah-rumah yang
rusak akibat bencana longsor harus segera ditanggapi oleh pemerintah dengan
memberikan bantuan ataupun menurunkan sejumlah sukarelawan agar ikut membangun
kembali rumah yang sudah roboh bahkan hancur.
3.
Rekontruksi
Penguatan
bangunan-bangunan infrastruktur seperti membangun penahan tanah longsor agar
kedepannya bencana tersebut dapat diminimalisir se-efektif mungkin. Jika ketiga
hal diatas sudah dilakukan, dimungkinkan bencana tanah longsor tidak akan
menimbulkan korban jiwa.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar